Artikel Pilihan

Hama Tanaman Ketapang yang Harus Diwaspadai Pembudidaya

Ciri Ciri Pohon Ketapang

Ketika memutuskan untuk melakukan budidaya ada banyak sekali hal yang harus dilakukan mulai dari perawatan, hingga memahami seperti apa syarat tumbuh dari tanaman yang di pilih. Salah satu tanaman yang paling menarik perhatian banyak orang adalah tanaman ketapang. Hal yang paling mengganggu adalah tanaman ketapang adalah hama dan gulma. Apa saja gangguan yang akan menyerang?

Wereng

Hama pertama yang seringkali menyerang tanaman ketapang yaitu hama wereng. Hewan yang seringkali menyerang berbagai tanaman perkebunan dan juga padi-padian ini, memang sangat berbahaya karena dapat merusak tanaman mulai dari menggigit daunnya. Hingga menghancurkan bentuk dari tanaman tersebut walaupun ketok pohon ketapang memang lebih besar. Ukurannya dari padi tetapi bukan berarti hama wereng tidak bisa menghancurkan pohon ketapang.

Penanggulangan hama wereng umumnya hanya bisa dilakukan oleh pestisida. Selain itu hal yang harus diketahui oleh para pembudidaya orang ini biasanya menyerang tanaman ketapang, ketika masih berusia kecil. Sehingga belum ditanamkan langsung ke tanah ketika pembudidaya masih melakukan penyemaian di polybag. Maka hewan ini akan menyerang tetapi jika sudah tumbuh besar tidak akan menyerangnya.



Ulat

Selanjutnya hama yang paling sering menyerang tanaman ketapang adalah ulat. Seperti yang anda ketahui ulat merupakan musuh dari semua tanaman karena dapat mengganggu fotosintesis dan juga pertumbuhan tanaman. Salah satunya adalah daun. Penanggulangan untuk menghilangkan ulat dengan cara menyebarkan pestisida alami.

Sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan tanaman ketapang tetapi juga dapat mengusir ulat yang menyerang tanaman tersebut. Hal ini seringkali terjadi bagi para petani yang merasa bahwa tanaman mereka tumbuh dengan subur. Apalagi pohon ketapang memiliki percabangan yang banyak sehingga dapat menjadi rindang.
Ciri Ciri Pohon Ketapang
Sumber: flickr.com

Hama Tanaman Ketapang Belalang

Selanjutnya hal yang perlu diketahui adalah bagi beberapa orang seringkali mengatakan bahwa tanaman mereka terserang oleh belalang yang memakan daun-daun dan juga tanamannya. Begitupun ketika anda memutuskan untuk melakukan budidaya pada tanaman ketapang.

Belalang bisa menjadi hama atau musuh yang paling besar. Karena belalang memang seringkali menyerang terutama tertular dari perkebunan ataupun sawah yang ada di sebelah tempat untuk berbudidaya. Selain itu belalang juga memiliki habitat tumbuh di rumput sehingga sangat mudah untuk menyerang pohon ketapang.

Ketika anda sedang membudidayakan yang salah satu cara untuk menghindarinya tentu saja menambahkan pestisida alami. Misalnya saja tanaman seperti rumput-rumputan dan juga mengalihkan tempat untuk budidaya tanaman ketapang ke tempat yang lebih aman dari hewan, atau hama lainnya. Sehingga tanaman yang anda budidayakan akan selamat dan tidak akan hancur.

Walang Sangit

Selanjutnya yang seringkali terjadi pada tanaman dan menyerang yaitu walang sangit hewan yang memiliki bau yang sangat tidak sedap ini, memang sangat mengganggu petani dan juga mengganggu adanya tanaman yang ditumbuhkan. Bukan hanya padi, tetapi walang sangit juga menyerang tanaman yang mengandung tanin ataupun beberapa kandungan berkhasiat lain, yang ada pada daun hama walang sangit ini bisa dikendalikan.



Dengan cara menangkap ataupun menggunakan predator seperti laba-laba untuk memakannya sehingga predator tersebut. Tidak akan merusak tanaman namun di sisi lain akan memakan walang sangit. Ditambah lagi dengan adanya walang sangit nantinya akan sering terjadi penyakit atau kerusakan yang terjadi akibat terserang hama.

Itulah deretan informasi mengenai hama tanaman ketapang yang bisa menyerang dan merusak budidaya yang anda lakukan. Pastikan bahwa anda bisa mengendalikan atau mengelola perkebunan serta budidaya yang dilakukan. Sehingga tidak terjadi masalah yang diinginkan seperti halnya kerugian ataupun kerusakan tanaman secara besar-besaran.

Belum ada Komentar untuk "Hama Tanaman Ketapang yang Harus Diwaspadai Pembudidaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel