Artikel Pilihan

Ciri Ciri Pohon Kacapiring (Gardenia jasminoides) Di Alam Liar

Gardenia

Kacapiring (Gardenia jasminoides) adalah tanaman berbunga dari familia Rubiaceae. Tanaman ini berasal dari Asia dan paling sering ditemukan tumbuh liar di Vietnam, Cina Selatan, Korea, Taiwan, Jepang, Myanmar, India, dan Bangladesh.

Pohon kacapiring telah dibudidayakan di China selama, setidaknya sejak 1000 tahun yang lalu. Ia juga diperkenalkan ke Inggris pada pertengahan abad ke-18.

Banyak varietas yang saat ini dikembangbiakkan untuk tanaman taman, dengan pertumbuhan pohon yang tumbuh rendah, besar, berbunga lebat dan harum. Pohonnya banyak ditanam sebagai tanaman hias atau pohon perdu pekarangan di wilayah dengan iklim tropis.



Pohon kacapiring pertamakali dideskripsikan oleh ahli botani Inggris, John Ellis pada tahun 1761, setelah sebelumnya ia membawanya ke Inggris pada tahun 1750-an.

Kacapiring seringkali dikaitkan dengan Melati Putih (Jasminum sambac), namun keduanya sama sekali tidak bersaudara. Itu karena bunga yang dihasilkan dan bentuk kedua pohonnya seupa dari kejauhan.

Di negara berbahasa Inggris, pohon kacapiring disebut dengan Cape jasmine atau Gardenia, sedangkan di Indonesia ia dikenal dengan nama lokalnya yaitu Cepiring, Jempiring, dan Kacapiring.


Ciri Ciri Daun Kacapiring


Daun Kacapiring
Source : flickr.com/Violeta_N

Daunnya kaku, bergelombang, berwarna hijau tua dan mengkilap.


Ciri Ciri Bunga Kacapiring


Bunga Kacapiring
Source : flickr.com/Eiki Yasuda

Bunga kacapiring berwarna putih dan memiliki tekstur matte. Bunga-bunganya bisa tumbuh dalam ukuran yang cukup besar, dengan diameter hingga 10 cm.

Berbunya muncul saat musim panas dan musim gugur, dan beraroma sangat harum. Kemunculan bunga seringkali dibarengi dengan buah-buah kecil lonjong.

Saat ini ada banyak kultivar pohon kacapiring yang telah dikembangkan, di mana Gardenia jasminoides var. Mystery yang bentuk bunga ganda (bunga tumpuk) paling populer. Sedangkan Gardenia jasminoides var. Radicans adalah tanaman umum yang digunakan untuk bonsai karena tumbuh rendah (15-45 cm) dan melebar hingga 1-2 meter.


Ciri Ciri Pohon Kacapiring


Pohon Kacapiring
Source : flickr.com/tanetahi

Pohon kacapiring tumbuh membentuk semak lebat dengan ketinggian mencapai 3-4 meter. Kulit batangnya berwarna abu-abu keputihan.

Pohon kacapiring banyak digunakan sebagai tanaman kebun dan ditanam di taman-taman atau halaman rumah. Kacapiring tumbuh baik pada tanah dengan kandungan asam antara 5.0-6.5 pH dan berdrainase baik.

Pohonnya dianggap agak sulit untuk dipelihara di wilayah dengan cuaca dingin dan lembap. Orang-orang yang tinggal di belahan bumi utara membutuhkan rumah kaca untuk menanam dan memelihara pohon kacapiring. Namun, di tempat yang hangat dan agak panas, pohonnya bisa ditanam di luar ruangan dan mudah tumbuh, terutama jika ditempatkan pada area yang cerah dan terkena sinar matahari sepanjang hari.



MANFAAT POHON KACAPIRING :

Di Jepang, buah keringnya dijadikan bahan pewarna tekstil dan pewarna kue tradisional (wagashi) dan asinan lobak (takuan).

Bunganya merupakan komoditas bunga potong, sering digunakan dalam karangan bunga dan korsase.

Orang-orang di kepulauan Pasifik menggunakan bunga-bunga kacapiring untuk membuat kalung bunga yang disebut Ei di Kepulauan Cook, Hei di Prancis, dan Lei di Hawaii.

Daunnya bisa digunakan sebagai obat seriawan dan akarnya sebagai obat sakit gigi.

Dalam pengobatan tradisional Cina, buah kacapiring juga termasuk salah satu bahan baku pembuatan obat yang berfungsi untuk menurunkan demam.


Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Kacapiring (Gardenia jasminoides) Di Alam Liar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel