Artikel Pilihan

Ciri Ciri Pohon Jade (Portulacaria afra) Di Alam Liar

Pohon Jade

Jade (Portulacaria afra) adalah tanaman sukulen berdaun kecil yang berasal dari Afrika Selatan. Tanaman ini umumnya memiliki batang dan daun berwarna hijau kemerahan. Tetapi, ada banyak kultivar jade yang memiliki aneka ragam warna.

Pohon jade sering dijadikan tanaman hias, ia juga sangat mudah dirawat karena mudah tumbuh di lokasi tropis yang cerah.

Jade disebut sebagai pohon Dwarf Jade Plant, Elephant Bush, Porkbush, dan Spekboom di banyak negara berbahasa Inggris.



Pohon jade tumbuh pada sudut-sudut bebatuan di timur Afrika Selatan, ia jarang ditemukan di daerah yang lembap. Pohon jade juga ditemukan di sejumlah lokasi, seperti di selatan Cape Dyer. Disana ia tumbuh mulai dari Little Karoo di Western Cape, ke arah timur hingga vegetasi semak di Eastern Cape.

Lokasi yang paling banyak ditemukan pohon jade subur ialah di semak-semak Albany, sebuah ekoregion hutan, yang secara lokal sering disebut Noorsveld.

Di alam liar Afrika Selatan, pohon jade dapat tumbuh membesar setinggi 2-3 meter dan menumbuhkan banyak cabang hingga padat. Hal tersebut sepertinya untuk bertahan hidup dan perlindungan selama musim dingin.

Pohon jade sangat tahan pada kekeringan dan api, ia juga bisa bertahan dari sorotan sinar matahari gurun yang sangat panas.

Pohon jade populer sebagai tanaman untuk bonsai. Ada beberapa varietas sengaja dibudidayakan seperti :
  • Portulacaria afra 'Aurea' - ​​Bentuk yang paling kompak, tegak dengan daun bulat yang berwarna kuning cerah saat mendapat cukup sinar matahari.
  • Portulacaria afra 'Limpopo' - Memiliki daun yang jauh lebih besar.
  • Portulacaria afra 'Prostrata' - Memiliki daun rendah, hampir menyentuh dengan ketanah.
  • Portulacaria afra 'Medio-picta' - Bentuknya beraneka ragam, dengan dedaunan yang lebih sedikit atau renggang.
  • Portulacaria afra 'Foliis variegatus' - Bentuknya beraneka ragam.

Di Afrika Selatan biasanya pohon jade dimakan sebagai salah satu komponen salad atau sup.


Ciri Ciri Daun Jade


Ciri Ciri Daun Jade

Daunnya hijau terang, berdaging (skulen) dan berbentuk bulat telur. Seiring bertambahnya usia pohon, daun akan menjadi kekuningan.

Gajah liar di Afrika Selatan suka memakan daun jade, dan itulah yang menyebabkan pohon jade juga dikenal sebagai pohon gajah "Olifantskos" atau Elephant Tree (dalam bahasa Inggris).

Gajah-gajah di Eastern Cape, termasuk yang ada di Taman Nasional Gajah Addo, dapat memakan hingga 200 kg daun jade per hari.


Ciri Ciri Pohon Jade


Ciri Ciri Pohon Jade

Pohon jade berbentuk semak atau pohon kecil, daunnya selalu hijau, dan memiliki ketinggian 2-3 meter (jarang yang 5 meter), dan diameter batang 20 cm.

Penampilan pohon jade sangat mirip dengan saudaranya yang disebut Crassula ovata, meskipun ia dari genus tanaman yang tidak terkait dengan pohon jade.



Perbedaannya antara pohon jade dan crassula ovata adalah, jade memiliki batang bawah yang lebih kecil dan bulat, dan pertumbuhannya lebih cepat. Selain itu, batang pohon jade juga lebih keras, lebih banyak bercabang, dan memiliki cabang-cabang yang lebih lentur daripada crassula ovata. Daun pohon jade dapat dimakan sedangkan daun pohon crassula ovata tidak bisa dimakan (beracun).


MANFAAT POHON JADE :

Pohon jade memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi oksigen. Satu hektar pohon jade dapat mengubah 4,2 ton karbon dioksida per tahun dan menjadikannya oksigen. Itu berarti pohon jade memiliki kemampuan 10 kali lipat lebih efektif per hektar daripada hutan hujan tropis.

Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Jade (Portulacaria afra) Di Alam Liar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel