Artikel Pilihan

Pentingnya Untuk Menjaga Eksistensi Ramuan Jamu Pohon Temulawak Di Indonesia Agar Tidak Punah

Ciri Ciri Pohon Temulawak

Jamu Pohon Temulawak sebagai warisan budaya Nusantara masih bisa ditemukan hingga kini. Mulai dari penjaja Jamu Pohon Temulawak gendong, hingga pengusaha masa kini yang mengemas Jamu Pohon Temulawak dengan wajah modern seperti Suwe Ora Jamu Pohon Temulawak dan Jamu Pohon Temulawak With You.

Lumrah saja. Indonesia memiliki 30 ribu dari sekitar 40 ribu spesies tanaman obat yang ada di penjuru dunia. Sayangnya, dari 9.600 yang memiliki khasiat pengobatan, baru sekitar 200 spesies yang sudah diolah menjadi obat tradisional.

Jamu Pohon Temulawak, lebih dikenal sebagai penjaga kebugaran tubuh. Bangsa Indonesia telah menyadari pentingnya menjaga kebugaran dalam kesehatan sebelum masuk ke tahap pengobatan. Budaya ini membuat pengetahuan tentang meramu Jamu Pohon Temulawak menyebar hingga ke tataran rakyat jelata; bukan hanya dominasi kalangan priyayi pada masa emas kerajaan.




Karena tenaga laki-laki lebih diperlukan untuk usaha pertanian, penjualan Jamu Pohon Temulawak lebih banyak dilakukan kaum perempuan. Menyadari keuntungan dari usaha tersebut, penjual Jamu Pohon Temulawak mulai menjajakan Jamu Pohon Temulawak buatannya sendiri. Salah satunya berkembang hingga kini, penjual Jamu Pohon Temulawak yang berkeliling.

Baca juga : 25 Tanaman Rempah Indonesia Yang Memiliki Khasiat Obat

Kunyit atau kunir adalah kunci dalam racikan Jamu Pohon Temulawak. Tanaman bernama latin Curcuma longa yang juga disebut Turmeric di barat ini paling banyak digunakan dalam bahan ramuan Jamu Pohon Temulawak gendong. Dari sembilan jenis Jamu Pohon Temulawak gendong, ada tujuh yang menggunakan kunyit.
Ciri Ciri Pohon Temulawak
Sumber: honestdocs.com
Kunyit memang sarat kebaikan. Pemberi warna kekuningan pada Jamu Pohon Temulawak ini dapat membantu mengatasi masalah ruam hingga lambung dan menstruasi. Yuliati Herbani, peneliti dari Pusat Penelitian Fisika LIPI bahkan sedang melakoni penelitian yang membuktikan keampuhan kunyit dalam memerangi kanker.

Selain kunyit, asam jawa atau tamarind juga banyak digunakan dalam racikan Jamu Pohon Temulawak gendong, tepatnya ada dalam enam macam Jamu Pohon Temulawak. Pohon yang berbuah sepanjang tahun ini sarat manfaat mulai dari daun, daging, bunga, bahkan kulit pohonnya.

Asam jawa berkhasiat sebagai pencahar, penyejuk, pereda demam dan nyeri. Selain itu, asam jawa juga memiliki sifat antiseptik. Racikan dari asam jawa dapat digunakan untuk membantu mengatasi batuk, insomnia, hingga rematik.

Bahan Jamu Pohon Temulawak ketiga terbanyak dalam bakul Jamu Pohon Temulawak gendong adalah temulawak. Minuman wajib Presiden Joko Widodo ini ada dalam lima jenis Jamu Pohon Temulawak gendong. Sukardi Rinakit, Staf Khusus Presiden bidang Politik dan Pers, pernah bilang Jokowi rajin mengonsumsi temulawak setiap pagi, sore air kelapa ijo, lalu air daun sirsak pada malam hari.

Kesaktian temulawak juga diakui Profesor Bambang Pujiasmanto, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mengonsumsinya secara teratur dapat membantu melindungi organ hati. Selain itu juga bisa memulihkan kondisi gangguan liver.
Ciri Ciri Pohon Temulawak
Sumber: doyanresep.com
Berdasarkan buku Suharmiati, ditemukan sembilan jenis Jamu Pohon Temulawak gendong yang bisa dikonsumsi dan khasiatnya. Salah satunya adalah Jamu Pohon Temulawak Kunci Sirih, yang juga paling banyak mengandung bahan ramuan.

Kunci Sirih mengandung 13 bahan, asam jawa, kencur, kayu manis, gula pasir dan gula merah, garam, majakan, kunci pepet, jambe, doro putih, buah pinang, mengkudu, dan beluntas. Kunci Sirih diyakini dapat mengatasi keputihan, menjaga elastisitas vagina, mengharumkan bau badan, bahkan membantu mengecilkan perut pasca kehamilan. Meski dinilai manjur, klaim ini belum terbukti secara ilmiah.

Selain kunci sirih ada pula Jamu Pohon Temulawak galian singset yang di dalamnya terdapat antara lain 11 bahan ramuan, yakni kunyit, asam jawa, temulawak, laos, kencur, kayu manis, kapulaga, merica, serai, ketumbar, dan cengkeh.

dr. Efiyanti, Tim Research and Development dari Jamu Pohon Temulawak Sido Muncul menjelaskan bahan-bahan alami lain seperti jati belanda, dan manggis juga diyakini memiliki efek alami, membantu menurunkan dan menjaga berat badan.

Masih berhubungan dengan kecantikan, Jamu Pohon Temulawak pahitan yang antara lain mengandung 10 bahan ramuan seperti kunyit, rimpang temulawak, laos, kedawung, adas, widoro laut, sambiloto, doro putih, brotowali, dan babakan pule juga banyak digemari kaum perempuan.

Baca juga : Keunikan Pohon Temulawak yang baru Kamu ketahui

Indonesia pun merekam hasil kearifan lokal pada ranah obat seks. Bahkan, ada daerah yang punya folklor kuat akarnya. Beritagar.id pernah memuat laporan khusus tentang obat kuat tradisional dalam edisi Ramuan Ajib.

Kalah Pamor Oleh Obat Modern

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam kurun 2008-2017 penduduk di kota lebih banyak mengonsumsi obat, baik modern maupun tradisional. Dalam periode tersebut, pengeluaran untuk membeli obat modern dan obat tradisional pada 2015 sempat mengalami penurunan drastis, namun melejit lagi setelahnya.

Menurut BPS, obat tradisional adalah obat ramuan dari bagian tanaman, hewan. Manfaatnya menyembuhkan penyakit maupun memelihara kesehatan. Obat ini dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, kapsul, param, obat gosok, dan lain-lain.

Obat tradisional ini biasanya dibuat oleh rumah tangga, penjaja Jamu Pohon Temulawak gendong, sinse, dukun, tabib, perusahaan Jamu Pohon Temulawak, pabrik farmasi, dan lain-lain. Di sinilah Jamu Pohon Temulawak masih menunjukkan eksistensinya.

Sedangkan definisi obat modern adalah obat dalam sistem kedokteran Barat. Industri farmasi menggunakan standar yang sangat tinggi untuk obat. Bahkan ada Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang terbit pertama kali pada 1988.

Dengan modal puluhan ribu spesies tanaman obat yang ada di Indonesia, pelestarian Jamu Pohon Temulawak butuh inovasi baru. Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC), Institut Pertanian Bogor, yang melakukan riset untuk pengembangan tanaman obat-obatan, kosmetik dan kesehatan, pernah memaparkan tantangan bagi industri Jamu Pohon Temulawak.

Sistem pengobatan modern yang lebih populer, ditengarai belum terintegrasi dengan herbal seperti Jamu Pohon Temulawak sehingga masyarakat lebih banyak mengkonsumsi obat kimia sintesis. Alhasil, pengetahuan tentang Jamu Pohon Temulawak tradisional semakin berkurang.

Di sisi lain, sebagian masyarakat sudah sadar akan manfaat bahan alam sebagai bahan baku obat karena memiliki keunggulan, salah satunya rendahnya efek samping. Jamu Pohon Temulawak pun mampu bertahan sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan.




Sudah ada Industri Obat Tradisional (IOT) sebagai produsen Jamu Pohon Temulawak modern di Indonesia, yang semakin kreatif dan inovatif meramu produk Jamu Pohon Temulawak agar produk yang dihasilkan mampu disejajarkan dengan produk kesehatan modern.

Saran mereka, produk Jamu Pohon Temulawak sebaiknya disesuaikan dengan tradisi masyarakat modern yaitu praktis, menarik dan aman. Agar tak kalah pamor, industri Jamu Pohon Temulawak harus mampu meyakinkan bahwa Jamu Pohon Temulawak telah menjadi bagian dari produk modern.

Baca Juga :

Belum ada Komentar untuk "Pentingnya Untuk Menjaga Eksistensi Ramuan Jamu Pohon Temulawak Di Indonesia Agar Tidak Punah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel