Artikel Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Pohon Sakura Tertua di Jepang

Keindahan dan tampilan fisiknya yang elegan menjadi daya tarik utama pohon sakura. Maka dari itu, banyak yang masyarakat rela untuk mengeluarkan waktu dan tenaga untuk menanam pohon sakura pribadi mereka sendiri. Tak jarang dari mereka menggunakan bahan dan metode yang terbaik, sehingga pohon sakura yang mereka ciptakan bisa menjadi pohon yang istimewa.

Buah dari kerja keras penanam ini akan terpancar dengan jelas pada pohon yang mereka tanam. Maka dari itu, apabila sebuah pohon sakura nampak terawat dan indah, tentu ada kerja keras di balik itu semua. Tak jarang, pohon yang mereka tanam bisa memiliki value atau nilai tersendiri dibandingkan dengan pohon sakura lainnya.

Ada jenis pohon sakura yang memang memiliki umur yang sangat panjang. Selain daripada sifat alamiah mereka, pohon sakura tersebut juga dirawat dengan baik. Nah, ada beberapa pohon sakura tertua yang ada di Jepang, yang sudah berusia ribuan tahun. Penasaran? Mari simak informasinya berikut ini.



Miharu Takizakura

Ciri Ciri Pohon Sakura Tertua

Pohon sakura tertua yang pertama adalah Miharu Takizakura. Pohon ini berada di area Miharu di prefektur Fukushima, tepatnya di daerah Jepang bagian Utara. Miharu Takizakura ini tergolong sebagai pohon yang tua karena umurnya yang sudah mencapai lebih dari 1000 tahun. Pohon ini termasuk dalam kelas weeping cherry blossom.

Bentuknya yang menyerupai air terjun bunga sakura juga memberikan istilah lain pada pohon ini, yakni air terjun sakura. Sampai saat ini, Miharu Takizakura masih menjadi salah satu destinasi wisata tahunan warga Jepang. Tiap tahunnya ada 300 ribu lebih wisatawan yang datang untuk melihat keindahan pohon ini. Meski pada tahun 2005 sempat ada bencana alam, pohon ini masih bisa bertahan.

Pohon ini juga selamat dari peristiwa gempa bumi dan tsunami Jepang pada tahun 2011. Bukti dari kehidupan pohon ini yang selalu hidup walau bencana datang silih berganti, membuat pohon ini dinobatkan sebagai simbol harapan bagi rakyat Jepang.

Jindai Zakura

Ciri Ciri Pohon Sakura Tertua
Sumber: thetreeographer.files.wordpress.com
Pohon sakura tertua kedua adalah Jindai Zakura. Pohon ini berada di daerah perkotaan Hokuto, Prefektur Yamanashi. Pohon ini sudah berumur lebih dari 2.000 tahun, dan berdasarkan sejarah, pertama kali ditanam oleh Pangeran Yamato Takeru, salah satu pahlawan nasional di Jepang. Apabila ditarik mundur dari tahun sekarang (2020), maka pohon ini pertama ditanam sekitar tahun 20 Masehi.

Pohon sakura ini termasuk dalam jenis Edohigan sakura yang terkenal memiliki ukuran besar serta usia yang panjang. Batangnya sendiri bisa mencapai 12 meter. Tiap tahunnya, wisatawan mengunjungi Kuil Jissoji untuk menyaksikan keindahan dari pohon sakura tertua ini. Biasanya, ratusan hingga ribuan wisatawan datang pada sekitar bulan April.

Usuzumi Zakura

Ciri Ciri Pohon Sakura Tertua
Sumber: cdn.zekkei-japan.jp
Pohon sakura Usuzamizakura memiliki keindahannya yang unik daripada sakura lainnya. Pohon yang terletak di pedesaan Neo di prefektur Gifu ini memiliki warna putih pucat. Sesuai namanya, Usuzumi Zakura yang diartikan sebagai sakura berwarna abu-abu yang pucat. Pohon sakura ini sudah berumur lebih dari 1.500, dan pertama kali ditanam oleh Raja Keitai pada abad ke 6.

Pada permulaan abad ke 20, pohon ini mulai layu. Langkah restorasi kemudian dilakukan untuk menghidupkan kembali dengan metode root grafting yang dilakukan oleh seorang dokter gigi bernama Toshiyuki Maeda. Langkah tersebut berhasil, dan membuat pohon ini bisa bertahan hingga saat ini. Selain menjadi monumen nasional Jepang, pohon ini juga digunakan sebagai objek karya seni, terutama seni rupa dan lagu.



Koriyado No Gebazakura

Ciri Ciri Pohon Sakura Tertua
Sumber: japan-land-service.com
Yamazakura yang berumur 800 tahun ini menjadi ikon legendaris bagi para budayawan dan sastrawan. Keindahannya tidak hanya menghipnotis hewan saja untuk mendekatinya, tapi juga hati manusia. Pohon sakura tertua yang turut menjadi bagian dari monumen nasional ini dipercaya sebagai inspirasi karya puisi yang dibuat oleh Tokugawa Yoshinobu, shogun pada era Edo ke 15.

Syair tersebut menggambarkan keindahan pohon sakura liar ini, yang juga mampu untuk memikat hati manusia. Ia membuat bait puisi tersebut ketika beristirahat sembari mengikat tali kudanya ke batang pohon sakura liar ini. Kemudian ia pun menyadari, bahwa keindahannya tidak hanya menarik hewan untuk berlindung, namun juga hati manusia untuk berteduh.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Lebih Dekat Pohon Sakura Tertua di Jepang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel