Budidaya Pohon Mahoni dengan Mudah

Ada banyak orang yang memanfaatkan tanaman kayu untuk bisa digunakan dan dikembangkan menjadi salah satu bahan utama untuk pengolahan. Salah satunya adalah pohon mahoni yang dimanfaatkan untuk membuat perabotan. Namun banyak yang memutuskan untuk membudidayakan pohon ini karena bermanfaat dan bisa dijual dengan harga mahal.

Sebelum memutuskan untuk mengembangkan dan budidaya, baiknya ketahui dulu cara budidaya yang benar. Agar tidak mengalami kerugian dan juga kehilangan uang besar-besaran akibat perbanyakan pohon mahoni ini. Jangan sampai gagal bukan?

Pembibitan Pohon Mahoni

Hal pertama yang dapat dilakukan yaitu pembibitan dengan memanfaatkan cara generatif yaitu biji. Namun anda juga bisa memperbanyak pohon mahoni dengan sistem cangkok dan okulasi. Bagi beberapa orang menggunakan biji menjadi pilihan yang tepat namun untuk kualitas tanaman dan juga pohon ketika dewasa. Kualitas yang bagus berasal dari biji.



Sedangkan untuk pembibitan dari cangkok memang berjalan dengan cepat. Sayangnya, beberapa petani mengatakan bahwa tanaman mereka menurun kualitasnya akibat perbanyakan cara cepat. Akar dari pembibitan biji memang menjadi akar tunggang dibandingkan dengan pembibitan cangkok dan okulasi. Caranya mudah, langsung tanamkan ke tempat persemaian dan nantinya biji akan tumbuh menjadi kecambah.

Sumber: flickr.com

Pemeliharaan Pohon Mahoni

Jika sudah selesai melakukan pembibitan, selanjutnya adalah pemeliharaan yang bisa dilakukan dengan mudah. Hal pertama yang dilakukan adalah memastikan penyiraman yang dilakukan oleh petani saat pagi dan sore hari. Usahakan airnya cukup dan jangan berlebih.

Jika bibit sudah tumbuh selama 1 bulan maka selanjutnya, letakkan dibawah naungan yang telah dibuat, agar tidak terkena matahari dan hujan secara langsung. Setelah selesai lakukan pemupukan dengan takaran, urea + KCL dan SP 18 dengan perbandingan masing-masing 1. Dosis yang digunakan tidak boleh terlalu banyak yakni ½ sendok saja untuk setiap bibitnya.

Persiapan Lahan dan Penanaman

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu persiapan lahan untuk pohon mahoni. Karena pohon ini akan tumbuh tinggi dan menjulang, maka hal yang paling penting adalah menyediakan tanah luas dengan jarak yang cukup jauh.

Dengan menaburkan kompos dan pupuk kandang ukuran 2 ton setiap hektarnya. Anda bisa menyesuaikan, ukuran tanah dengan pupuk yang dimiliki. Setelah itu berikan nutrisi dasar dengan dilakukannya 3-4 minggu. Setelah itu pastikan lubang tanam memiliki jarak kurang lebih 5 m x 5 m, kemudian kedalaman dari lubang minimal 50 cm. Nantinya akar pohon akan tumbuh dan menembus perairan tanah.

Sumber: wikipedia.org

Jika sudah siap, maka selanjutnya adalah penanaman. Jangan lupa lepaskan kantong plastik dengan melakukan persemaian lalu letakkan pada lubang yang telah disiapkan. Ditambah lagi posisi tanam haruslah tegak, agar pohon dapat tumbuh dengan baik. Usahakan untuk tidak merusak tanaman tersebut dan tutup lubang tanah dengan baik. Padatkan dengan tanah yang ada dan pastikan bibit sudah tertanam sempurna. Karena jika miring hal tersebut akan mempengaruhi pohon mahoni saat tumbuh dewasa.

Panen

Budidaya pohon mahoni masuk kedalam investasi jangka panjang, beberapa orang sengaja meninggalkan lahan mereka dan ditanami pohon mahoni dapat dipanen sekitar 9-10 tahun kedepan. Pohon ini bisa dijadikan bahan baku mebel. Sedangkan untuk bangunan baru bisa diguna, bukan saat pohon sudah 15 tahun ke atas.

Tahun pemanenan yang berbeda menjadikan hasil kualitas pohon mahoni pun beragam. Jika dilakukan pembibitan dan penanaman untuk usia pohon ke 7 tahun. Maka hasilnya akan lebih cepat dan hasilnya menjadi lebih berkualitas. Dengan waktu yang panjang, anda harus mengatur penanaman pohon mahoni dengan tepat.

Begitulah informasi mengenai budidaya pohon mahoni. Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini