Artikel Pilihan

Tips Membeli Tanaman via Online

Beli Tanaman via Online

Bukan hanya produk fashion dan kebutuhan sehari-hari, kini tanaman pun bisa dibeli via online di hampir seluruh marketplace yang ada di Indonesia. Karena itu, sekarang semua serba dipermudah, bahkan membeli tanaman tanpa harus keluar dari rumah.

Ada banyak sekali toko penjual tanaman yang sudah go online, mereka umumnya berdagang secara terang-terangan (transfer-kirim) seperti di grup facebook, instagram, dan sosial media lainnya. Juga, ada yang benar-benar serius berdagang dengan menggunakan marketplace populer seperti tokopedia, bukalapak, dan shopee (transfer-verifikasi-kirim-garansi).



Kesemuanya tentu ada aturan main yang harus sama-sama dipahami oleh pembeli dan pedagang tanaman. Mulai dari segi waktu, biaya pengiriman, biaya packing, dan jarak tempuh pengiriman. Tanaman bukanlah barang mati, jadi pengiriman dan packing yang sesuai (tidak asal-asalan) harus diterapkan.

Nah, disini CCP ingin sedikit berbagi Tips Membeli Tanaman via Online yang sejatinya perlu diketahui, terutama pembeli yang baru pertama kali melakukan pembelian tanaman via online. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Memilih Pedagang Tanaman Yang Trusted


Lahan Budidaya Tanaman
Lahan pembibitan pohon konifer | Source : geograph.org.uk

Memilih pedagang tanaman sebelum melakukan transaksi adalah hal yang mutlak dan harus dilakukan pembeli. Banyak pedagang tanaman yang menawarkan harga dibawah rata-rata, namun dengan kualitas yang sesuai pula. Bahkan di salah satu grup facebook jual beli tanaman, sering saya temui postingan dari pembeli yang tertipu karena penjual kabur dan memblokir. Sedih membacanya, tapi itulah resiko bertransaksi langsung tanpa melalui escrow / perantara terpercaya.

Maka, reputasi ini benar-benar berpengaruh pada sosok si pedagang online. Siapa dia, dimana lokasinya, dan seperti apa ulasan orang-orang terhadapnya.

Teliti akan reputasi si penjual itu wajib. Reputasi tersebut bisa menjadi patokan kepercayaan kamu kepadanya. Reputasi ini tidak bisa diketahui jika pedagang menjualnya di sosial media, namun terlihat pada pedagang yang berjualan di marketplace (tokopedia, bukalapan, shopee, dll).

Pedagang yang berjualan tanaman di marketplace lebih mementingkan kepuasan pembeli, dikarenakan jika mereka asal-asalan dalam mengirimkan tanaman atau packing, reputasi buruk bisa saja diberikan oleh pembeli melalui vote / ulasan.

Pedagang yang berjualan di marketplace juga 100% terjamin aman, karena sistem jual beli menggunakan metode Escrow. Itu artinya uang baru akan diberikan ke penjual setelah tanaman diterima pembeli atau jika sudah mengklik tombol konfirmasi penerimaan tanaman.

Kabar baiknya lagi, sekarang jasa pengiriman J&T memiliki sistem COD (bayar ditempat). Ini sangat membantu bagi pembeli yang tak ingin melakukan transfer uang secara online, melainkan bayar cash ke kurir setelah barang tiba dirumah.




2. Menyesuaikan Tanaman dengan Opsi Packing dan Pengiriman


Packing Tanaman
Source : tropicalbamboo.com

Hal kedua yang juga perlu menjadi perhatian pembeli ialah spesies tanaman yang hendak dibeli. Pastikan memilih opsi pengiriman tercepat jika itu adalah tanaman yang mudah layu atau mudah mati, misalnya tanaman bunga hias dan tanaman tak berkayu.

Jangan sungkan untuk menanyakan ke penjual apakah ia bersedia menambah lebih banyak tanah, memberikan obat anti stress tanaman, membuat packing tambahan kardus atau kayu (biasanya ada biaya tambahan) tapi ini dapat memperbesar peluang tanaman tetap dalam kondisi sehat saat proses pengiriman.


3. Melakukan Karantina Sesuai Spesies Tanaman


Menanam Tanaman
Source : bhg.com

Terakhir adalah mengkarantina tanaman setelah tiba dirumah. Banyak pembeli melakukan kesalahan saat paket tanaman mereka tiba, kesalahan tersebut yaitu menanamnya tepat dibawah matahari langsung / menjemurnya.

Itu adalah perlakuan yang salah dan tidak seharusnya dilakukan. Cara yang tepat mengkarantina tanaman setelah tiba dari pengiriman adalah dengan menanamnya memakai tanah kebun yang gembur dan subur, menyiram secukupnya, kemudian meletakkannya di tempat yang teduh (tidak terkena cahaya matahari secara langsung) selama kurang lebih 5-7 hari.

Dengan begitu tanaman akan menyesuaikan dirinya kembali dengan suhu, tanah, dan lokasi baru secara perlahan. Jika dalam 7 hari dedaunannya kembali menghijau dan menghadap atas seluruhnya (segar), barulah bisa diletakkan dibawah matahari langsung atau tetap berada ditempat teduh (sesuaikan dengan spesies tanamannya).



Meskipun sudah mengikuti semua aturan mulai dari pengiriman cepat, packing kuat, dan karantina tapi tanaman mati itu bisa saja terjadi karena banyak alasan. Faktor utama yang menyebabkan tanaman mati termasuk :
  • Suhu tidak sesuai
  • Tanaman berhabitat khusus
  • Tanaman perlu media tanam khusus
  • Tanaman perlu karantina khusus
  • Media tanam terlalu lembap/kering
  • Pupuk tidak sesuai
  • dan masih banyak lagi

Sebaiknya, mempelajari tentang karakteristik dari tanaman yang hendak dibeli adalah ide yang bagus daripada langsung membelinya. Itulah tiga Tips Membeli Tanaman via Online yang dapat CCP informasikan.

Belum ada Komentar untuk "Tips Membeli Tanaman via Online"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel