Artikel Pilihan

Ciri Ciri Pohon Phusu (Celtis sinensis) Di Alam Liar

Celtis sinensis

Phusu atau Hackberry Cina (Celtis sinensis) adalah spesies tanaman dalam keluarga Cannabaceae, yang berasal dari lereng di Asia Timur.

Phusu adalah pohon yang dapat tumbuh hingga 20 meter, berdaun gugur dan kulit batang keabu-abuan. Bunganya muncul pada bulan Maret hingga April, dan berbuah pada bulan September sampai Oktober. Buahnya bundar berdiameter 5-7 mm.

Sebagai tanaman hias, pohon phusu umum digunakan dalam desain taman Asia Timur klasik.

Pohon phusu berasal dari lereng, kaki bukit, dan lembah pada ketinggian 100-1.500 m dpl. Tumbuh meliar di daerah sub-tropis Cina, Korea, Jepang dan Taiwan. Daun dan kulit kayu phusu sering digunakan dalam pengobatan Korea untuk mengobati menstruasi dan abses paru-paru.



Ini adalah spesies non-invasif yang dinaturalisasi di Amerika Utara. Tapi, pohon phusu dianggap gulma berbahaya yang dinyatakan di Australia timur.

Pohon phusu dapat tumbuh dengan baik di tanah yang rata, dalam, dibawah sinar matahari, maupun di bawah naungan. Pertumbuhannya cepat dan akarnya kuat, sehingga kuat terhadap angin kencang, angin topan dan angin laut.

Pohon ini juga tahan terhadap polusi, cuaca dingin, tanah garam, dan tumbuh dengan baik di pesisir pantai.

Tiga spesies pohon phusu yang telah diidentifikasi adalah :

  • Celtis sinensis 'magnifica' memiliki daun berbentuk oval terbalik atau oval panjang.
  • Celtis sinensis 'purascens' memiliki daun muda berwarna keunguan.
  • Celtis sinensis 'rotundata' memiliki daun berbentuk agak bundar dan ujung yang meruncing.


Selain itu, spesies yang mirip dengan pohon phusu adalah Peugeot dan Flange. Peugeot memiliki daun yang kasar dan kulit kayu yang bagus (tidak seperti phusu), buahnya hitam atau ungu. Selain itu, daun kerang peugeot lebih kecil dan lebih tipis dari daun kering phusu.

Pohon phusu memiliki umur yang panjang dan penetral udara yang sangat baik. Pohon ini juga telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai pohon lanskap, penahan hias, pohon perdu, dan pohon taman.


Ciri Ciri Daun Phusu


Ciri Ciri Daun Phusu

Daunnya berganti warna, bulat telur lebar, dan runcing. Bagian depan daun kasar, rusuk daun samping 3-4 pasang, dan ada banyak gerigi di bagian tepi daun. Tangkai daun memiliki panjang 2-12 mm.


Ciri Ciri Bunga Phusu


Ciri Ciri Bunga Phusu

Bunganya berwarna kuning muda dan tanpa kelopak bunga.


Ciri Ciri Buah Phusu


Ciri Ciri Buah Phusu

Buahnya nukleus seukuran kacang berdiameter 7-8 mm. Saat buah masih muda berwarna hijau, dan berubah warna merah ketika matang hingga kuning pekat.

Panjang tangkai buahnya 6-15 mm dan memiliki bulu halus.


Ciri Ciri Pohon Phusu


Ciri Ciri Pohon Phusu

Phusu memiliki bentuk pohon yang besar dan setinggi 20 meter, bahkan lebih di alam liar.


MANFAAT POHON PHUSU :

Kecambah phusu yang tumbuh di musim semi sering dipetik dan dimakan sebagai bumbu.

Rantingnya digunakan sebagai obat, yang membantu sirkulasi darah dan mengendalikan sakit punggung, radang sendi, eksim, dan bisul.

Nama herbal ranting dan kulit kayu phusu dalam pengobatan oriental adalah Park Yu-ji atau Park Soo-pi, dan nama herbal daun adalah Park Soo-leaf. Ini efektif dalam mengobati rasa sakit dan bisul karena mengandung scatol dan indole.

Kulit dan daun juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengontrol menstruasi dan untuk mengobati abses paru-paru.

Jus dari daunnya efektif untuk mengobati pembengkakan.

Di kuil, daun phusu digunakan bersama dengan daun pohon maple sebagai bahan utama untuk membuat teh nektar.

Kayu phusu ringan, yang membuatnya sulit untuk dipecah. Menjadikannya sebagai kayu yang digunakan dalam pembuatan alat musik dan furnitur. Saat dicat atau diwarnai, pola kayu phusu hampir sama dengan kayu Elm / Ulmus (Zelkova).



CARA PERBANYAK / BUDIDAYA PHUSU :

Perbanyakanpohon phusus umumnya menggunakan cara semai benih, tapi bisa juga diperbanyak dengan stek batang dan cangkok. Untuk perbanyakan dengan cara semai, benih yang dipanen saat musim gugur dicampur dengan pasir dan tanah kemudian disimpan. Waktu penyemainya adalah musim semi berikutnya. Sedangkan stek dan cangkok harus dilakukan pada bulam Maret.

Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Phusu (Celtis sinensis) Di Alam Liar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel