Artikel Pilihan

Cara Pemeliharaan Bibit Pohon Apel Agar Tumbuh Lebih Maksimal

Pohon Apel
Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit pohon apel, biasanya bisa dilakukan secara generatif dan vegetatif. Cara generatif dilakukan dengan langsung menanam bijinya, sedangkan cara vegetatif dilakukan dengan mengambil beberapa bagian dari pohon tersebut. Bagian yang diambil berupa cabang. 

Biasanya, bibit pohon apel akan ditanam dalam sebuah media tanam yang dibungkus dengan plastik hitam terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan tanah langsung. Meski belum ditanam di lahan tanah, bibit yang baru ditanam di media tanam kecil harus anda pelihara dengan benar. Sejak dari sinilah kualitas pohon ini akan ditentukan. 

Pemeliharaan Bibit Pohon Apel yang Benar 

Pohon Apel
Sumber: Pixabay.com

1. Pemupukan 

Hal pertama yang harus anda lakukan untuk memelihara bibit pohon apel agar tumbuh dengan maksimal adalah pemupukan. Cara pemeliharaan yang pertama ini merupakan hal yang paling mendasar dalam menanam semua jenis tanaman. 

Memberikan pupuk tidak boleh asal diberikan begitu saja, ada beberapa peraturan yang harus anda ketahui. Pupuk tidak boleh diberikan terlalu banyak kepada pohon apel karena pupuk yang terlalu banyak justru bisa membuat pohon ini tumbuh dengan tidak normal. 

Pilihan jenis unsur hara yang terkandung di dalam pupuk juga sangat penting karena ada setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda-beda. Untuk pohon apel, berikan pupuk yang mengandung urea dan phosphate. 

Berikan pupuk dengan kandungan unsur hara tersebut dengan rutin setidaknya 1 atau 2 bulan sekali. Berikan sebanyak 5 gram untuk setiap tanaman dengan cara disebar di sekeliling pohon apel. 

2. Penyiangan 

Penyiangan merupakan salah satu perawatan yang dilakukan dengan cara mencabut tumbuhan gulma yang tumbuh di sekitar pohon apel. Tanaman gulma merupakan tanaman yang tumbuh dengan cara mengambil nutrisi yang seharusnya dikonsumsi oleh pohon. 

Tanaman gulma akan mengambil nutrisi dari pohon apel sehingga pertumbuhannya akan terganggu. Ada banyak jenis gulma yang sering tumbuh di sekitar pohon, yaitu berjenis rumput, berdaun lebar, serta pakis. 

Kalau anda berpikir tanaman gulma hanya tumbuh bila pohon apel sudah ditanam pada lahan yang luas, anda salah besar karena tanaman gulma juga dapat tumbuh pada media tanam yang kecil saat apel masih berbentuk benih. 

Gulma biasanya tumbuh karena suburnya tanah yang anda miliki. Gulma memiliki daya tahan yang cukup tinggi sehingga sulit dibasmi dengan bahan kimia. Selain itu, membasmi gulma dengan bahan kimia juga dapat membuat pohon apel terkena dampaknya. 

Karena itu, penyiangan merupakan salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan tanaman gulma. Cara melakukan penyiangan juga cukup mudah, dimana anda hanya cukup mencabut tanaman gulma saja. Kumpulkan tanaman gulma untuk dibakar agar tidak ada akar tanaman ini yang jatuh dan tumbuh kembali. 

3. Pengendalian Hama 

Hama merupakan hewan kecil yang biasanya menyebabkan kerugian pada tanaman. Hama akan menyerang daun, batang, buah, hingga akar dari pohon apel. Membuat bagian-bagian tersebut menjadi mati. 

Kebanyakan orang mengira kalau hama hanya akan menyerang pohon apel yang sudah tumbuh besar. Namun, nyatanya hama juga menyerang benih apel yang masih kecil. Hama tidak memandang besar atau kecilnya sebuah tanaman. 

Kalau serangan hama masih pada level yang kecil, seperti munculnya sarang atau telur, anda dapat mengatasinya dengan memangkas bagian yang telah menjadi sarang dari hama. 

Pada kasus yang sudah semakin parah dan hama sulit dikendalikan, anda bisa menggunakan pestisida. Untuk pencegahan serangan hama, gunakan pestisida secara rutin. Setidaknya semprotkan pestisida 2 kali setiap bulan. 

4. Kendalikan Penyakit 

Selain hama, kendalikan juga penyakit pada bibit pohon apel. Penyakit pada pohon yang satu ini disebabkan oleh banyak mikroorganisme. Namun, umumnya disebabkan oleh jamur. 

Penyakit yang disebabkan oleh jamur membuat timbulnya bercak pada daun hingga akar. Jika terus dibiarkan, jamur akan membuat satu tanaman mati. Makanya, anda perlu mengendalikan penyakit pada pohon ini. 

Gunakan fungisida untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh jamur. Untuk pencegahan, gunakan sebanyak 2 kali dalam sebulan. Dilihat dari jamur yang sering menyebabkan penyakit pada pohon apel, fungisida yang baik digunakan adalah antracol dan dithane. 

Anda dapat memberikan fungisida bersamaan dengan pemupukan dilakukan. Jika penyakit hanya menyerang bagian kecil dari bibit pohon apel, anda bisa memangkas bagian tersebut. 


Pengolahan Media Tanam Untuk Pohon Apel 

Bibit pohon apel bisa dipindah ke lahan yang lebih luas setelah berumur 6 bulan. Sebelum memindahkannya, anda harus menyiapkan lahan terlebih dahulu. 

Cangkul lahan untuk membersihkan sisa-sisa tanaman dan sampah yang masih menempel pada tanah. Setelah itu, biarkan tanah dalam kondisi tersebut beberapa hari. 

Buatlah bedengan untuk pohon apel agar aliran air dapat berjalan dengan lancar. Bedengan juga berfungsi agar air tidak menggenang dan membuat pohon ini membusuk. 

Pastikan kalau lahan yang akan anda gunakan memiliki kadar asam yang netral. Jika ternyata terlalu asam, berikan kapur tersebut agar tanah menjadi netral. Kadar asam yang baik untuk pohon apel adalah 6. 
Pohon Apel
Sumber: Pixabay.com

Itulah cara pemeliharaan yang harus anda lakukan saat pohon apel masih dalam bentuk bibit. Apakah anda sudah melakukan pemeliharaan tersebut dengan benar?

Belum ada Komentar untuk "Cara Pemeliharaan Bibit Pohon Apel Agar Tumbuh Lebih Maksimal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel